Selasa, 29 Desember 2009

Gerhana Bulan Sambut Pergantian Tahun

BANDUNG - Pergantian tahun 2009 ke 2010 tampaknya akan diwarnai dengan kemunculan fenomena alam gerhana bulan sebagian dan bulan purnama. Gerhana diperkirakan terjadi pada 1 Januari 2010 dan berlangsung sekira satu jam dari pukul 01.53 hingga 02.52 WIB.

Astronom senior dari jurusan Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) Moedji Raharto mengatakan, gerhana bulan yang dibarengi fenomena purnama akan terjadi nyaris bersamaan. Fenomena purnama, kata dia, akan muncul pada jam 02.14 AM, sedangkan puncak gerhana bulan sebagian terjadi pukul 02.23 WIB.

"Ini bukan fenomena gerhana bulan yang spektakuler karena hanya menutup sedikit bagian bulan. Tapi setiap gerhana bagi kita di planet bumi selalu berbeda-beda, dan sekarang fenomena ini menjadi menarik karena berbarengan dengan purnama menyambut tahun baru," ujar Moedji kepada wartawan di Bandung, Selasa (29/12/2009).

Menurut Moedji, gerhana bulan sebagian seri Saros 115, hanya akan membuat bulan tertutup sekitar 7,6 persen. Jika cuaca cerah, kata dia, gerhana dan purnama bisa disaksikan secara kasat mata setelah malam pergantian tahun dari seluruh wilayah di Indonesia.

"Saat itu jika cuaca cerah, langit akan benar-benar terang benderang bertaburan jutaan bintang," gambar Moedji.

Moedji menambahkan, dua fenomena astronomi itu bisa terjadi berbarengan karena memang sedang berada pada irisan siklus. Siklus purnama saat tahun baru biasanya terjadi 19 tahunan sekali, sedangkan gerhana bulan sebagian seri Saros terjadi 18 tahun sekali.

Meski begitu, Moedji mengimbau bagi warga yang sedang menikmati liburan di pantai agar meningkatkan kewaspadaan saat malam pergantian tahun. Pasalnya, kata dia, fenomena gerhana dan bulan purnama bisa menimbulkan terjadinya ombak besar akibat daya tarik bulan.
(teb)

0 komentar:

Posting Komentar