Sabtu, 20 Maret 2010

Strategi Produksi

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dibeli atau dikonsumsikan, kedalam pengertian produk termasuk objek-objek fisik, jasa, tokoh-tokoh, tempat, organisasi dan pikiran (idea). Produksi adalah merupakan suatu proses kegitan yang menambah nilai guna suatu barang atau jasa.

Strategi produk adalah suatu strategi yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang berkaitan dengan produk yang di pasarkanya. Strategi produk tidak hanya berkaitan dengan produk yang di pasarkan akan tetapi berhubungan pula dengan hal-hal atau atribut lain yang melekat pada produk tersebut, misalnya bungkus, merk, label dan sebagainya.

Strategi produk yang tepat akan menempatkan perusahaan dalam suatu posisi persaingan yang lebih unggul dari para pesaingnya. Hal ini disebabkan karena strategi produk yang tepat akan menciptakan kondisi bahwa: produk yang dipasarkannya itu akan dapat menjual dirinya sendiri. Produk yang semacam itu akan banyak dicari orang atau konsumen dan pengusaha tidak perlu bersusah payah untuk memasarkannya. Oleh karena itu maka strategi produk haruslah dilaksanakan dengan seoptimal mungkin sesuai dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan. produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Sedangkan sifat dari produk/jasa tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tidak berwujud
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium, sebelum ada transaksi pembelian.
2. Tidak dapat dipisahkan
Suatu produk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau benda. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel tidak akan bisa terlepas dari bangunan hotel tersebut.
3. Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab jasa ini sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan dimana disajikan. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel berbintang satu akan berbeda dengan jasa yang diberiakan oleh hotel berbintan tiga.
4. Daya tahan
Jasa tidak dapat disimpan. Seorang pelanggan yang telah memesan sebuah kamar hotel akan dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan tersebut tidak menempati karnar yang ia sewa.

1. Strategi Dan Kebijakan Produk

Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi "kebutuhan dan keinginan" dari konsumen. namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih.

2. Strategi Dan Kebijakan Yang Dinamis

Lingkungan bisnis pada tahap ini berada dalam situasi yang mapan bila tidak terus menerus berubah. Perubahan terjadi melalui tahap-tahap yang relative kecil sehingga dapat diimbangi dengan sekedar perubahan kebijakan produk (dan pasar). Perubahan besar biasanya akan menuntut perubahan pada strategi dan kebijakan pula. Strategi dan kebijakan yang diubah karena memperhitungkan atau memanfaatkan perkembangan dalan lingkungan bisnis suatu perusahaan.

3. ATRIBUT STRATEGI PRODUKSI

Atribut produk yang bersifat teknis tercermin pada produk itu atau yang merupakan inti dari produk (core product), sedangkan atribut non teknis dapat ditampilkan dalam beberapa macam bentuk antara lain:
a. Desain produk
Desain atau bentuk produk merupakan atribut yang sangat penting untuk mempengaruhi konsumen agar mereka tertarik dan kemudian membelinya. Dalam praktek kita dapat melihat baha desain produk dari merk yang satu berbeda denagn produk sejenois denngan merk yang lain misalnya sabun mandi merk Lux berbeda bentuknya dengan merk lifeboy, berbeda pula dengan merk Lervia.

b. Bungkus Atau Kemasan Produk
Sering kali pembeli mengambil keputusan untuk membeli suatu barang hanya karena kemasannya lebih menarik dari kemasan produk lain yang sejenis. Jadi, kalau ada produk yang sama mutunya maupun bentuknya dan merknya pun juga sudah sama-sama dikenal oleh pembeli, maka kecenderungannya pembeli akan memilih produk yang kemasannya lebih menarik. Dengan demikian kemasan dapat digunakan sebagai salah satu strategi bersaing dengan perusahaan yang memproduksi atau menjual produk yang sejenis.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengemasan haruslah mempertimbangkan aspek keindahan, aspek ekonomi, dan aspek praktis.
Nama merk (brand name) diperlukan untuk membedakan dalam memesarkan produk hasil produksi suatu pabrik dengan pabrik yang lain

c. label
suatu produk selain diberi merk, kemasan, juga harus diberi label. Label adalah bagian dari sebuah produk yang berupa keterangan atau penjelasan mengenai barang tersebut atau penjualnya

4. KLASIFIKASI PRODUK

Produk dapat diklasifikasi berdasarkan pembeli dan tujuannya. Secara luas produk diklasifikasikan sebagai produk konsumen dan produk industri

1. Produk Konsumen

1. Convenience Product: item produk yang seringkali dibeli oleh konsumen
secara langsung dan hanya memerlukan sedikit usaha.

2. Shopping Product: item produk yang dibeli oleh konsumen setelah ia
membandingkan produk yang sama di tempat-tempat lain.

3. Specialty product: item produk yang dibeli oleh konsumen setelah dia
melakukan usaha yang besar untuk menemukan dan mendapatkannya.
Konsumen rela melakukan usaha yang lebih keras untuk mendapatkan produk ini.

4. Unsought Product: item produk yang seringkali tidak terpikirkan oleh
konsumen untuk membelinya, entah karena ketidak tahuan, atau karena
memang tidak ingin.

  1. Produk Industri

1. Bahan mentah
Barang ini adalah barang yang nantinya akan menjadi bagian suatu produk, berupa sumber daya alam seperti bahan tambang, hasil hutan, produk pertanian seperti sayur dan buah-buahan, hasil peternakan seperti telur dan susu mentah.

2. Bahan manufaktur dan bagiannya
Bahan ini adalah produk industri yang menjadi bagian dari produk jadi. Berbeda dengan bahan mentah, produk ini telah diproses dalam kondisi tertentu,. Bahan manufaktur akan diproses lebih lanjut.

3. instalasi
Produk perusahaan yang dibuat tahan lama, berharga mahal, yang merupakan sarana utama bagi perusahaan pengguna.

4. Perlengkapan Operasi
Digunakan dalam operasi produksi sebuah perusahaan, meskipun demikian tidak berpengaruh signifikan pada skala operasi. Perlengkapan operasi tidak menjadi bagian nyata dari produk jadi. Umur perlengkapan operasi lebih pendek daripada instalasi, dan lebih lama dari pada alat bantu.

5. Alat bantu
Alat bantu berumur pendek, berupa produk berharga murah dan dapat diperoleh dengan mudah. Barang ini digunakan dalam opersi perusahaan tetapi tidak menjadi bagian dari produk jadi.

5. ASPEK PRODUK
Manajemen produk meliputi pengembangan taktik dan strategi untuk meningkatkan permintaan pasar melalui siklus hidup produk. Salah satu teknik yang cukup bagus untuk memahami produk adalah Aspinwall Classification System. Yang mengelompokkan produk menggunakan lima variabel penilaian :

• Replacement rate – Seberapa sering produk tersebut dipesan ulang oleh pengecer
• Gross margin – Berapa besar rata-rata keuntungan yang dihasilkan oleh tiap produk
• Buyer goal adjustment – Seberapa besar rentang segmen konsumen yang bisa dicapai
• Duration of product satisfaction – Seberapa lama produk tersebut bermanfaat bagi pembeli
• Duration of buyer search behaviour – Berapa lama konsumen tetap mencari dan membeli produk
Ada tiga aspek produk :
• Bertujuan pada manfaat
o Manfaat penggunaan
o Manfaat psikologis
o Manfaat dalam mengatasi masalah
• Visualisasi produk
o Atribut dan keistimewaan produk
o Kualitas produk
o Corak produk
o Kemasan dan label produk
o Merk
• Menambah nilai produk
o Garansi
o Kemudahan Instalasi
o Pengiriman
o Ketersediaan di pasar
o Layanan purna jual

0 komentar:

Posting Komentar